MERANGIN - Kapasitas sampah setiap hari di dalam Kota Bangko , Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, menembus dua hingga empat ton. Cukup banyak, mencakup sampah rumah tangga, serta limbah sampah organik dan anorganik dari pasar-pasar.
Pj Bupati Merangin H Mukti mengatakan hal itu saat meninjau Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Desa Langling, Kecamatan Bangko, Senin (18/3).
Baca juga:
Indonesia Satu: Media Pemersatu Bangsa
|
‘’Sengaja saya ke TPA ini untuk melihat langsung berapa banyak kapasitas sampah Kota Bangko setiap harinya dan bagaimana proses pengelolaannya. Sehingga Kota Bangko menjadi kota bersih meraih Adipura, ’’ ujar Mukti.
Di TPA sampah itu, H Mukti menghitung sendiri mobil-mobil pengangkut sampah yang masuk. Mobil-mobil pengangkut ditimbang dulu sebelum sampahnya dibuang. Sehingga diketahui berapa volume sampah untuk setiap hari untuk Kota Bangko.
Pj bupati minta proses pengangkutan sampah tersebut harus terus dijaga, jangan sampai Kota Bangko jadi kotor akibat sampah yang menumpuk, sehingga bisa menimbulkan berbagai penyakit.
Menariknya dalam pengelolan sampah tersebut, tercetus ide inovatif. Yakni, bagaimana sebanyak 2 hingga 4 ton sampah itu bisa menjadi Sembako (sembilan kebutuhan pokok). Pj bupati minta sampah rumah tangga dipisahkan antara sampah basah dan sampah kering.
‘’Jadi setelah sampah rumah tangga itu diambil, nanti sampah yang jenis plastik dan tembaga atau lainnya bisa didaur ulang dijual kiloan yang hasil penjualannya itu bisa dibelikan sembako, ’’ terang Mukti. (IS/kom)