JAMBI - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyosialisasikan Panduan Pengembangan Desa Kreatif kepada Asosiasi Desa Kreatif Indonesia (ADKI) di Provinsi Jambi, Rabu (2/3).
Sosialisasi tersebut. Menurt Sandiaga Uno bertujuan untuk mendorong pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif dapat memaksimalkan pengembangan potensi desa untuk menggeliatkan perkonomian masyarakat.
Menparekraf Sandiaga meyakini bahwa jika desa-desa di Indonesia diberikan program yang tepat sasaran dan tepat guna, sesuai dengan panduan yang sudah ditetapkan, maka nantinya desa-desa ini yang akan membangun Indonesia agar lebih sejahtera.
"Kami meyakini, jika pemberdayaan pembangunan desa dilakukan tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu, maka peran desa sebagai kekuatan pembangunan nasional bisa diwujudkan, ” kata Sandi di Gedung Putih, Kota Jambi.
Untuk desa kreatif sendiri, beber Sandi, akan difokuskan pada dua hal. Pertama, mendorong transformasi desa berbasis komoditas menjadi desa kreatif, melalui penciptaan nilai tambah produk komoditas dengan sentuhan kreativitas. Kemudian yang kedua, endorong pengembangan desa kreatif unggulan, yang mampu menciptakan produk dan karya kreatif unggulan, berkualitas tinggi.
"Oleh karena itu, kita lihat desa-desa kreatif memiliki produk-produk unggul. Ada yang kopi, ada fesyen. Dan UMKM ini adalah tulang punggung ekonomi kita. Karena 97 persen lapangan kerja kita ditopang oleh UMKM. Dan kalau kita bicara inflasi, yang akan menyelesaikannya adalah para UMKM. Jika efisien, mereka bisa meredam gejolak dari kenaikan harga pangan yang sekarang kita alami, " ujarnya.
Baca juga:
Merangin Bakal Produksi Air Kemasan
|
"Jadi harapannya melalui desa kreatif akan mampu menjadi solusi dari permasalahan ekonomi yang kita hadapi, " tambah Sandi di sela pelantikan Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Desa Kreatif Indonesia (ADKI) Provinsi Jambi periode 2022-2026.
Gubernur Jambi, Al Haris, menyambut baik Kepmen Nomor KM/107/KD.03/2021 Tahun 2021. Menurutnya ini menjadi harapan bagi masyarakat desa untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka. Terlebih, desa kreatif memunculkan produk ekraf yang unggul di masing-masing desa.
"Pemprov Jambi memiliki program namanya UKM (Usaha Kreatif Milenial), untuk membantu anak muda di Jambi yang berani buka usaha start up. Mungkin ini juga bisa membantu apa yang ingin diwujudkan Pak Menteri melalui Kepmen. Jadi masyarakat di Jambi nantinya tidak hanya mengandalkan satu sektor saja, seperti kelapa sawit, tetapi menjadi masyarakat kreatif membangun ekonomi melalui pengembangan desa, " kata Haris. (IS/mar)